Impact News

Bogor – The Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia menerima penghargaan pin Emas yang dianugerahkan langsung oleh Menteri Koordinator Hukum dan HAM, Hadi Tjahjanto, Selasa (16 Juli 2024).  Penghargaan tersebut AMAN Indonesia peroleh atas sumbangsihnya dalam upaya pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan dalam pencegahan dan penanggulangan ekstremisme. Penghargaan untuk AMAN Indonesia langsung diterima oleh Direktur AMAN Indonesia, Ruby Kholifah.

Sejak 2017, AMAN Indonesia bersama Working Group on Women and P/CVE (WGWC) memperkuat pengatusutamaan gender di kebijakan dan kerja pencegahan dan penanggulangan VE mengarah terorisme.  Semenjak disahkan Rancangan Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE) pada 2021, AMAN Indonesia bersama dengan partner WGWC bersama mendorong delapan daerah untuk melokalkan RAN PE. Enam dianataranya yaitu Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Tengah dan Banten sudah memiliki matriks RAD PE. Sedangkan Provinsi Maluku dan Nusa Tenggara Barat telah menggelar uji publik untuk pelokalan RAN PE. Dengan total 89 masyarakat sipil yang terlibat.

”Di Aceh bersama Balaisyura Inong, kemudian Libu Perempuan di Sulawesi Tengah, PW Fatayat NU Jawa Timur di Jawa Timur. Selanjutnya Percik di Jawa Tengah, Institute Perempuan di Jawa Barat, Larimpu di Nusa Tenggara Barat. Lalu, bersama dengan LAPAN Maluku di Maluku dan Yayasan Empatiku di Banten,” terangnya.

Dalam proses tersebut, AMAN Indonesia menjembatani komunikasi dari nasional dan lokal. Untuk membangun visibilitas semua pihak dalam the whole government and whole society approach. Selain itu, bersama dengan LiBu Perempuan menggunakan metode Reflective Structure Dialog (RSD) untuk memulai pemulihan berkelanjutan untuk korban terorisme di Lembangtongoa, Sulawesi Tengah sejak 2020. Terakhir, sejak 2022, AMAN Indonesia bersama dengan 36 organisasi masyarakat sipil melakukan advokasi pembentukan Kelompok Kerja Tematis (Pokja Tematis) Sekretariat Bersama RAN PE sebagai mekanisme formal keterlibatan masyarakat sipil dalam implementasi RAN PE.

Mandat AMAN Indonesia adalah untuk mempertajam elemen pengarusutamaan gender dalam implementasi RAN PE. Menurut Ruby Kholifah, Ada banyak kemajuan yang telah BNPT lalukan untuk menjaga ruang sipil tetap ada. Dalam kesempatan tersebut, dirinya mengakui terdapat kerja yang ada memang tidak sempurna, namun, dengan membentuk Pokja Tematis dan mempersilahkan  masyarakat sipil  hadir, telah mempengatuhi dinamika forum Sekretariat Bersama RAN PE.

“Model penghargaan pada masyarakat sipil adalah cara mereka berterima kasih atas kontribusi para CSO selama ini. Terlepas anda punya penilaian lain. Ucapan terima kasih ini layak diapresiasi dan diikuti,” pungkasnya.

Dari informasi yang dihimpun, Penganugerahan pin emas ini diberikan kepada jaringan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang telah berkontribusi pada kerja-kerja pencegahan dan penanggulangan ekstremisme. Mulai dari Akademisi, Mitra Internasional, dan Organisasi Masyarakat Sipil. Selain itu, pada hari yang sama, BNPT menggelar ulang tahun ke-14 sekaligus Peresmian Museum Nasional Penanggulangan Terorisme yang bertempat di kantor BNPT RI. 

 

The post AMAN Indonesia Terima Penghargaab Pin Emas Atas Kontribusi Pengarusutamaan Gender dalam Pencegahan Ekstremisme appeared first on Aman Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *